Rabu, 24 November 2010

UGM Borong Penghargaan PPRI


Kompetisi Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke-9 mencapai puncaknya pada Selasa (23/11/10) pukul 19.00 di Widya Graha Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Sejumlah penghargaan diberikan kepada para pemenang dari tiga kategori, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT).

Penghargaan diberikan oleh Ana Mustamin, salah satu juri kompetisi yang juga menjabat Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan AJB Bumiputera 1912.

"Saya sangat terkesan dengan hasil-hasil penelitian dari para finalis. Terus terang, kami juga sulit memutuskan pemenangnya," ujar Ana Mustamin dalam sambutannya.

Pemenang PPRI kali ini diborong oleh mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Salah satu pemenang dari UGM tersebut adalah tim Fakultas Farmasi yang terdiri dari Ameilinda Monikawati, Irma Armandari dan Sofa Andari.

Mereka mengusung tema "Aktivitas Kemopreventif Ekstrak Etanolik Herba Ciplukan (Physalis angulata L.) pada Kanker Payudara: Kajian Secara In Vivo dan In Vitro".

Mereka berhasil menjadi juara pertama untuk kategori IPA. Peserta lain dari UGM adalah tim Susilo Harjono dan Ravando, masing-masing dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ilmu Budaya.

Mereka mengusung tema "Manusia Perahu sesudah Perang Berlalu: Menelusuri Jejak Pengungsi Vietnam di Pulau Galang Indonesia".

Keduanya berhasil menggondol piala juara ketiga untuk kategori IPSK. Sementara itu, peserta ketiga dari UGM adalah tim Azmi Basyarahil dan Dani Aufar yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Keduanya mengusung tema yang berkaitan dengan penanganan korupsi dan berhasil meraih juara kedua untuk kategori IPSK. Ditanya tentang perasaan ketika memenangkan, Ameilinda mengatakan, "terus terang tidak menyangka, waktu presentasi jurinya seolah kurang tertarik dengan penelitian ini."

Ia menerangkan, hadiah uang dari kompetisi ini akan dimanfaatan bersama untuk kepentingan tim dan ditabung. "Saya juga sudah memiliki banyak bayangan tentang penelitian berikutnya. Tapi, nggak tahu nanti yang mana, masih bingung," tambahnya.

Sementara itu, Azmi mengatakan, dana yang diterimanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian lagi. Sebagai tindak lanjut dari penelitiannya, ia juga ingin membangun komunitas yang memerangi korupsi, sebuah komunitas yang saat ini diprakarsai oleh mahasiswa-mahasiswa dari fakultasnya.
"Nantinya, kami akan coba jaring mahasiswa dari fakultas lain, seperti Fakultas Hukum, Psikologi, Ilmu Budaya serta Ilmu Sosial dan Ilmu Politik," ujarnya.

Selain peserta dari UGM, peserta lain yang menjadi pemenang antara lain berasal dari Universitas Negeri Makassar, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Institut Sains dan Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga.

Peserta dari Universitas Negeri Makassar berhasil meraih juara pertama untuk kategori IPSK, sementara peserta dari Universitas Airlangga berhasil meraih juara pertama pada kategori IPT. Masing-masing pemenang berhak atas piala dan piagam penghargaan dari LIPI.

Mereka juga berhak atas uang tunai sebesar 12 juta rupiah untuk juara pertama, 10 juta rupiah untuk juara kedua dan 8 juta rupiah untuk juara ketiga.

Seluruh finalis yang tak memenangkan penghargaan juga diberikan penghargaan berupa uang tunai 1 juta rupiah. Seluruh uang tunai merupakan persembahan dari AJB Bumiputera 1912.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar: